MateriPokok : Iman Kepada Hari Akhir Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 JP) A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Pengertian iman kepada hari akhir. yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
Pengertianiman kepada Hari Akhir adalah .. 2. Tanda-tanda kiamat ada .. macam yaitu.. 3. Tanda-tanda sughra adalah .. 4. Jika saat di dunia seseorang mengisi kehidupannya dengan amal dan kebaikan maka masa penantian mereka bagaikan berada .. 5. Seluruh manusia yang berkumpul di yaumul mahsyar menantikan ..
SoalIman Kepada Hari akhir. Kumpulan Soal Tentang Qada Dan Qadar - Beinyu.com. 15 Contoh Soal tentang Iman Kepada Qada dan Qadar. Pertanyaan Tentang Iman Kepada Malaikat - Sekali. Soal UTS PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 6 Semester 2 Tahun 2018/2019 ~ Juragan Les.
Imankepada-hari-akhir 1. •Dyan Senja Rachmawati (07) •Farrah Hunafa Ahsin (09) XII IPA B pertama kali di tiup Sangkakala ditiup untuk kedua kalinya "Pada hari kiamat seorang tidak akan luput dari 4 pertanyaan: tentang umurnya untuk apa saja umur itu dipergunakan; tentang ilmunya apa yang dilakukannya dengan ilmu tersebut; tentang
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Pengertian Iman Kepada Hari AkhirIman kepada hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman ke lima. Umat muslim pun wajib untuk mengimani hal tersebut. Hari akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 197 mengenai hari akhir kiamat yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَLatin yasalụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā tatīkum illā bagtah, yasalụnaka kaannaka ḥafiyyun an-hā, qul innamā ilmuhā indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya’lamụnArtinya Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”Iman kepada hari akhir artinya mempercayai bahwa hari kiamat suatu hari akan datang. Di mana, seluruh alam semesta hancur dan kehidupan yang kekal akhirat akan itu, manusia akan dimintai tanggung jawab amal ibadahnya selama di dunia. Dalam Quran surah al anbiya ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَLatin wa naḍa’ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīnArtinya Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah Kami yang membuat dari iman kepada hari akhir adalah keyakinan yang pasti akan datangnya hari akhir dan sesuatu yang berhubungan dengannya. Dalam hal Iman kepada hari akhir, terdapat beberapa hal yang harus diyakini oleh orang mukmin yakni siksa dan nikmat kubur, hari mahsyar, hisab, surga, neraka dan semacamnya. hari akhir atau kehancuran dunia ini disebut dengan hari kiamat. Iman kepada hari kiamat artinya bahwa disuatu saat nanti, yakin bahwa Allah akan menciptakan suatu masa yang disebut Hari Kiamat. Hari kiamat adalah hari berbangkitnya manusia dari alam kubur untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya di hadapan Iman Kepada Hari AkhirFirman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 62 إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَSesungguhnya orang-orang mukmin , orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa sja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari akhir dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati. Sabda Rasulullah saw. sebagai jawaban atas pertanyaan Jibril as. tentang iman أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَاِئكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الأَخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ“ Yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk “ HR. Bukhari dan Muslim Dalil-dalil Khusus tentang sebagian perkara akhiratFirman Allah tentang ba’ts kebangkitan ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَKemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari kuburmu di hari kiamat. QS. Al-Mukminun/23 16 Firman Allah tentang hisab perhitungan فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ 7 فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا 8 وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا 9 وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ 10 فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا 11 وَيَصْلَى سَعِيرًا 12Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang. Maka dia akan berteriak "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala neraka. QS. Al-Insyiqaq/84 7-12Ayat-ayat di atas menunjukkan balasan atas amal kebaikan, hisab perhitungan yang mudah, pemeberian catatan amal bagi para ahli kebaikan dengan tangan kanan dan kesenangan sesudah itu, serta menunjukkan hisab yang sulit, pemberian catatan kepada orang-orang yang berbuat jelek dari belakang punggungnya dengan tangan kiri dan siksa neraka sesudah itusurat al-Hajj ayat 5 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍHai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur, maka ketahuilah sesungguhnya Kmai telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kkemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur sampailah kamu kepada kkedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya tidak diketahuinya. Qs. al-Hajj/22 5 Firman Allah وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ 8 وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ 9Timbangan pada hari itu adalah kebenaran keadilan . maka barang siapa berat timbangan amal baiknya maka itulah orang yang beruntung . Dan barang siapa yang ringan timbangan amal baiknya maka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. QS. Al-A’raf/7 8-9Al Qur’an seringkali mengaitkan antara iman kepada hari akhir dengan amal saleh, ini mengisyaratkan bahwa iman kepada hari akhir mempunyai pengaruh besar terhadap hidup manusia. Di antaranya firman Allah swt. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِYang akan memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. QS. At-Taubah/9 18 .Dalil Rukun Iman terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 177 yang berbunyi لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka itulah orang-orang yang kiamat Adapun kiamat dibagi menjadi dua, yaitu kiamat kecil zuhro, dan kiamat besar kubro.Kiamat kecil adalah proses kehancuran bumi saja karena meteor dari angkasa luar berjatuham. Seluruh kehidupan dimuka bumi akan mengalami kehancuran. Termasuk manusia, jin, binatang dan berbagai tumbuhan, kecuali a'lam bisshowab
Apa hikmah beriman kepada hari akhir, dan mengapa iman kepada hari akhir sangat penting bagi seorang Muslim, simak penjelasan yang mudah di pahami dengan dalil dan logika atau dalil aqli. Sebelum kita bahas tentang hikmahnya, terlebih dahulu kita bahas tentang definisi dari beriman kepada hari akhir dan alasannya, agar kita bisa mudah memahami dengan benar korelasi hikmah yang ada. Daftar IsiBeriman Kepada Hari AkhirMengapa harus ada hari pembalasan?Bukankah Allah maha pengampun?Mengapa diciptakan Neraka?Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir1. Mencegah kita dari Berbuat Dosa2. Semangat untuk Berbuat Kebaikan3. Mudah untuk Bertobat4. Mendapatkan Ketenangan Hati5. Tidak Tamak Terhadap Dunia Ada dua hal yang menjadi poin dari bahasan kali ini, yaitu tentang hari akhir dan beriman, kita jabarkan apa maksud dari kata tersebut. Hari akhir disini adalah hari dimana kita di kumpulkan untuk mendapatkan semua balasan atas apa yang telah kita lakukan selama kita hidup di dunia, balasan disini bisa berbentuk siksaan atau nikmat. Beriman maksudnya adalah meyakini dengan keyakinan yang benar tanpa ragu bahwa hari akhirat itu benar benar ada dan akan di rasakan oleh semua makhluk hidup. Timbul pertanyaan, Mengapa harus ada pembalasan?, bukankah Allah maha pengampun?, dan kenapa Allah begitu kejam dengan diciptakannya neraka?. Mengapa harus ada hari pembalasan? Pembalasan yang Allah lakukan di hari akhir berkaitan dengan sifat maha adilnya Allah dan sifat Allah yang tidak akan pernah untuk berbuat dzalim kepada semua makhluk. Misal ada kasus pencurian, dan pencuri tersebut tidak mendapatkan balasan apapun atas perbuatannya di dunia ini, karena satu dan lain hal. Apakah dalam contoh keadaan ini ada keadilan untuk kedua belah pihak pencuri dan korban?, jawabannya tidak. Untuk mewujudkan rasa keadilan ini, maka balasan atas perbuatan pencuri tersebut akan di dapatkan di akhirat atau hari akhir. Begitupun dengan semua perbuatan yang kita lakukan di dunia ini, baik perbuatan zalim maupun perbuatan baik, maka akan mendapatkan balasannya kelak di akhirat. Inilah hikmah adanya hari pembalasan di akhirat kelak, tidak lain untuk menegakan keadilan dengan seadil adilnya, dan pada hari itu tidak ada lagi manusia yang di zalimi. Bukankah Allah maha pengampun? Benar, Allah maha pengampun atas semua dosa yang kita lakukan selama manusia meminta ampun dan bertobat kepada Allah, dalam perkara hanya maksiat kepada Allah. Tapi jika perkara dosa yang kita lakukan berkaitan dengan kezaliman kepada manusia lainnya, maka di samping bertobat kepada Allah, kita juga harus meminta maaf kepada manusia yang kita zalimi tersebut. Jika syarat tersebut di atas, yaitu bertobat dan memohon maaf kepada manusia yang pernah kita zalimi tidak kita penuhi, maka kita akan mendapatkan balasan di akhirat kelak. Jadi bukan berarti Allah maha pengampun itu akan mengampunkan semua kezaliman hambanya tanpa syarat apapun. Walaupun dalam salah satu firmannya di dalam Al Quran surat An Nisa ayat 48, yag berbunyi إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا Artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [QS. An Nisa 48]. Di dalam surat tersebut Allah akan mengampuni segala dosa selain syirik, jika Allah berkehendak, di dalam ayat ini para ulama memberikan keterangan bahwa potensi dosa yang kita lakukan bisa di ampuni oleh Allah walaupun belum sempat taubat. Karena jika seseorang bertaubat pasti di ampuni oleh Allah, walaupun dosa syirik bertobat dari syirik ketika masih hidup di dunia, karena ayat ini menerangkan tentang dosa yang kita lakukan selama di dunia yang terbawa sampai wafat. Dari ayat ini saja sudah terlihat bagaimana maha pengampunnya Allah kepada makhluknya, dan semua itu berkaitan dengan maha adilnya Allah. Mengapa diciptakan Neraka? Apakah dengan di ciptakannya neraka itu menandakan Allah kejam?, tentu tidak karena ini adalah balasan atas orang yang berbuat zalim. Sudah mahfum kalau seseorang berbuat salah akan ada hukumannya, dan semua peraturan sudah tertuang di dalam syariat Allah. Dan tidak semena mena Allah memasukkan seseorang kedalam neraka, Ketika seseorang tidak mengindahkan syariat bahkan melawan syariat sejatinya orang tersebut tengah berjalan menuju neraka. Perlu di ingat juga tentang syariat menuntut ilmu agama yang merupakan kewajiban seorang Muslim, karena dengan ilmu inilah kita akan mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh di lakukan. Baca Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir Dari paparan di atas baru kita bisa menarik kesimpulan tentang hikmah apa saja yang bisa kita petik dari beriman kepada hari akhir. Yang sebenarnya sangat banyak hikmah yang bisa kita ambil, tapi secara garis besar atau yang paling penting setidaknya ada 5 hikmah, seperti di bawah ini 1. Mencegah kita dari Berbuat Dosa Berbuat dosa ini umum, yaitu mencakup perbuatan zalim kepada sesama makhluk, tidak melaksanakan perintah Agama maupun melakukan perbuatan yang di larang Agama. Dengan keyakinan kita terhadap hari akhir yang di dalamnya ada siksa dan ada kesenangan, maka otomatis manusia akan mengejar kesenangan daripada siksa. 2. Semangat untuk Berbuat Kebaikan Berbuat kebaikan ini termasuk didalamnya, melakukan kewajiban seperti sholat 5 waktu, membantu sesama, berbakti kepada orang tua dll. Dengan keyakinan yang benar tentang hari akhir, maka akan membuat kita mudah dalam beramal, karena ketika kita yakin tentang balasan di akhirat, kita akan mempersiapkan dengan bekal yang banyak, dan bekal disini adalah amal kebajikan. 3. Mudah untuk Bertobat Dalam sebuah hadits di sebutkan bahwa “semua manusia itu pasti berbuat dosa, dan sebaik baik manusia adalah yang bertobat setelah berbuat dosa”. Tobatnya manusia atas dosa yang dilakukannya maka akan membuat Allah senang dan tentu dosa tersebut akan di ampuni. Sehingga seseorang yang yakin akan adanya hari akhir akan senantiasa menjaga dirinya dari berbuat dosa, dan ketika berbuat dosa entah itu di sengaja atau tidak maka akan segera bertaubat agar mendapatkan ampuanan atas dosanya tersebut. 4. Mendapatkan Ketenangan Hati Ketenagan hati adalah anugerah yang sangat besar karena semua kesenangan bersumber dari hati kita. Ketika kita yakin akan adanya hari akhir maka hati kita akan tenang, karena kita yakin atas apapun yang terjadi di dunia ini akan mendapatkan balasannya. Ketika ada yang berbuat zalim kepada kita, maka kita tidak mudah untuk membalas bahkan cenderung memaafkan, ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginannya maka kita akan bersabar karena yakin itu adalah yang terbaik untuk kita. 5. Tidak Tamak Terhadap Dunia Dunia ini membuat kita lalai, karena kebanyakan kita mencintai dunia secara berlebihan bahkan dunia sudah masuk kedalam hati kita sehingga setiap saat yang ada di benaknya adalah perkara dunia. Bahkan untuk mendapatkan dunia bisa menggunakan cara cara yang melanggar syariat. Berbeda dengan orang yang beriman kepada hari akhir, mereka tidak mencintai dunia secara berlebihan karena yakin kenikmatan dunia ini hanya kenikmatan yang sementara saja. Sehingga dunia yang akan di nikmati benar benar dari jalan yang halal dan merasa cukup dengan apa yang telah di dapatkan nya. Secara tidak langsung hal ini juga akan membuat hati kita nyaman dan tenteram, karena tidak di bebani oleh berbagai macam keinginan duniawi yang tentunya akan sangat menyita pikiran kita. Ingat beriman kepad hari akhir adalah salah satu rukun dari rukun iman, artinya jika kita tidak meyakini akan adanya hari akhir maka kita tidak termasuk orang beriman. Demikian bahasan kali ini tentang hikmah beriman kepada hari akhir, semoga bermanfaat, wallahu a’lam. Baca Juga Hikmah Beriman Kepada Malaikat Hikmah Beriman Pada Kitab Allah
pertanyaan tentang iman kepada hari akhir